Manado, tajukjurnalis.net– Pelantikan Pengurus DPD Desa Bersatu Sulawesi Utara berlangsung penuh hikmah dan sederhana bertempat di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Jumat, 18/06/2025.
Ketua Umum DPP Desa Bersatu M.Asri Anaz mengatakan Organisasi Desa Bersatu ini mempunyai Visi dan Misi yang selaras dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan siap mengawal hingga ke pelosok negeri, serta bersinergi bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta di 11 Kabupaten.
Desa Bersatu yang menaungi delapan organisasi desa tingkat nasional seluruh Indonesia. Di dalamnya tergabung berbagai elemen strategis, seperti organisasi kepala desa, perangkat desa, badan permusyawaratan desa (BPD), mantan kepala desa, serta organisasi kemasyarakatan desa. Ujar Ketum DPP Desa Bersatu.
Dalam kepengurusan DPD Desa Bersatu Sulawesi Utara periode 2025–2030, Ir. Stefanus B.A.N. Liow, MAP, yang juga anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sulut, resmi dikukuhkan sebagai Ketua DPD Desa Bersatu Provinsi Sulut. Ia terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan pada 16 April 2025 di Aula Kantor DPD RI Perwakilan Sulut, Manado Tikala.
Pengurus DPD Desa Bersatu Sulawesi Utara lainnya Luki G.J. Kasenda, SE, M.Si sebagai Sekretaris DPD Desa Bersatu Sulawesi Utara, Bendahara Denal Bataria, SIP, S.PdK, serta jajaran Wakil Ketua, Wakil Sekretaris, dan Koordinator Bidang. Sementara itu, Majelis Dewan Penasehat diketuai oleh Drs. Ferdinand ‘Novi’ Mewengkang, MM, yang saat ini menjabat Koordinator Staf Khusus Gubernur Sulut.
Turut hadir mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Pelaksana Harian Sekda Provinsi Sulawesi Utara Tahlis Galang, perwakilan Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara,Komisaris Utama Bank BSG Ramoy Luntungan yang menjadi salah satu penasehat,beberapa staf khusus Gubernur Sulut menjadi penasehat, serta para undangan lainnya.
Pelantikan pengurus DPD Desa Bersatu Sulawesi Utara ini diharapkan menjadi awal sinergi baru dalam pembangunan Desa di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara, memperkuat peran strategis Desa sebagai ujung tombak pembangunan nasional di seluruh wilayah Indonesia.
(Red)
