Tangerang, tajukjurnalis.net – Isu dugaan kelalaian dalam penanganan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, sempat menjadi sorotan publik.
Seorang warga bernama Ali Bondan mengaku kecewa karena merasa pemerintah desa kurang tanggap menindaklanjuti kasus DBD yang menimpa anaknya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Pasilian, H. Abdulatip, S.IP, memberikan klarifikasi dengan sikap tenang dan terbuka, ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang melakukan konfirmasi resmi kepadanya terkait keluhan tersebut.
“Saya belum menerima konfirmasi terkait pemberitaan itu, saya sangat menghargai kerja rekan-rekan jurnalis, dan semoga ke depan komunikasi bisa lebih terbuka agar informasi yang disampaikan ke masyarakat lebih berimbang dan jelas,” ujar H. Abdulatip, S.IP, Kamis (30/10/2025).
Lebih lanjut, H. Abdulatip menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Pasilian tidak pernah tutup mata terhadap persoalan kesehatan masyarakat.
Bahkan jauh sebelum munculnya kasus DBD terbaru ini, pihak desa secara rutin mengadakan sosialisasi dan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bersama para ketua RT dan warga di lingkungan masing-masing.
“Sejak lama kami sudah sering melakukan sosialisasi dan mengimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan. Ini bentuk kepedulian kami, bukan baru sekarang,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa selalu terbuka terhadap laporan masyarakat dan siap bergerak cepat apabila ada kasus atau keluhan serupa di wilayahnya.
“Kami sangat peduli terhadap keselamatan dan kesehatan warga, kalau ada laporan resmi, kami pasti akan segera menindaklanjuti bersama perangkat desa dan masyarakat, yang penting, mari kita jaga komunikasi yang baik agar masalah seperti ini bisa segera diatasi,” tambahnya.
Sebagai penutup, H. Abdulatip, S.IP menyampaikan harapannya agar kerja sama antara pemerintah desa, masyarakat, dan media terus terjalin dengan baik. Ia juga mengingatkan pentingnya peran jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada publik
“Saya yakin, dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan rekan media, semua persoalan bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Saya juga berharap agar rekan-rekan media selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan mengedepankan konfirmasi sebelum pemberitaan, supaya informasi yang disampaikan benar-benar berimbang dan tidak menimbulkan salah persepsi,” tutupnya dengan nada penuh empati.
(Moka)














