www.tajukjurnalis.net
Malinau, 17 Maret 2025
berdasarkan hasiL Liputan awak media diLokasi simpang 4 manggris RT 20 keLurahan MaLinau Kota, kecamatan MaLinau Kota, kabupaten MaLinau, provinsi KaLimantan Utara.
Bahwa adanya aktivitas angkutan BATU BARA yang menggunakan akses jaLan umum, aktivitas miLik dari PT. BARA DINAMIKA MUDA SEJAHTERA (PT. BDMS, red) dan berafiLiasi kepada PT. Bara Dinamika Mitra Adhitama (PT.BDMA, red) yang sekarang akuisisi menjadi PT. Mitra Adhitama (PT. MA, red)
“Aktivitas ini, meninggaLkan debu yang banyak pak. WaLaupun ada mobiL truk penyiraman, air hanya mampu bertahan 15menit biLa cuaca panas terik, seteLah itu berdebu Lagi, pak” ujar saLah satu warga yang rumahnya berada di sekitar aktivitas tersebut.
Pada saat yang sama awak media berusaha menemui Ketua Rt.20 keLurahan MaLinau Kota, kecamatan MaLinau Kota kabupaten MaLinau, provinsi KaLimantan Utara, namun hasiLnya NIHIL dengan aLasan
“no comments, coba tanyakan sama Ketua TIM, yang rumahnya samping MOLDING,” ujarnya.
Rumah yang dimaksud itu disambangi oLeh awak media yang ternyata tertutup rapat pintunya..
“Ketua Tim yang dimaksud adaLah pak Ahmad SyaifuL, beLiau jarang di rumah” ujar saLah satu warga yang di temui awak media.
BerseLang beberapa saat awak media meLanjutkan ke STOCK FILE, Lokasi kantor PT. BDMS/BDMA (PT. MA,red) untuk meminta konfirmasi mengenai aktivitas tersebut,
Setibanya awak media di ruangan Corporate SociaL ResponsibiLity (CSR, red)
“pak Robin seLaku Kasubag CSR, Lagi nggak ada di tempat, beLiau Lagi cuti”, ungkap pak Adnan yang mewakiLi pak Robin.
“Iya, betuL truk-truk tersebut adaLah bagian dari perusahaan kami yang statusnya kami sewa atau pembayaran sistem tonnase”.
“Sedangkan untuk masaLah debu itu kan Lumrah,” kiLahnya.
“Kami ada WATER TRUK yang setiap jam meLintas diarah jaLur HAULING kami, baik itu FRONT maupun di jaLur STOCK FILE,” ungkapnya.
“Untuk masaLah persimpangan, benar kami menggunakan badan jaLan 10meter, dan haL tersebut sudah diketahui khaLayak, togh 2026 kami sudah “CLEAR PROJECT untuk penambangan BATUBARA.” jeLasnya
“Kami beraLih ke usaha kayu MANGGRIS”. tutupnya
reporter jefry musa bani