Pasuruan, tajukjurnalis.net- 20 Juli 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu putri daerah Pasuruan, Lailatus Sa’diyah. kini tengah menempuh pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini terpilih sebagai salah satu peserta program bergengsi Belajar Bersama Maestro (BBM) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi.
Program BBM merupakan kegiatan residensi seni yang bertujuan mendekatkan generasi muda kepada maestro seni budaya Indonesia. Dalam surat tugas resmi bernomor 0347/L5/KB.11.03/2025, Lailatus Sa’diyah masuk dalam daftar 60 peserta terpilih dari seluruh Indonesia yang akan belajar langsung dari seniman maestro di bidang seni masing-masing.
Lailatus Sa’diyah dijadwalkan mengikuti residensi bersama maestro Sundari Soekotjo, maestro di bidang Seni Musik Keroncong, yang akan berlangsung di Jakarta mulai tanggal 21 Juli hingga 19 Agustus 2025.
Dalam kegiatan ini, para peserta akan menjalani proses belajar intensif, penciptaan karya, hingga presentasi karya akhir bersama maestro. Kegiatan tersebut tidak hanya memperluas wawasan dan keterampilan para peserta, tetapi juga memperkuat pelestarian budaya melalui generasi muda.
“Ini kesempatan luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa mewakili kampus dan membawa nama baik daerah asal saya, Pasuruan,” ujar Lailatus saat dihubungi. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua, dosen pembimbing dan pihak kampus yang selalu memberikan dukungan.
Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Yayuk Sri Budi Rahayu, S.Sos., M.Pd., dalam surat tugas resminya menyampaikan bahwa para peserta diharapkan menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasil kegiatan sesuai jadwal yang ditentukan.
Program “Belajar Bersama Maestro” menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa melalui transfer ilmu dari maestro ke generasi muda. Dengan keterlibatan Lailatus Sa’diyah, diharapkan Pasuruan semakin dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar di bidang seni dan budaya.
Partisipasi Lailatus tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Pasuruan. Diharapkan, pengalaman ini akan memperluas wawasan seninya dan mendorong generasi muda lainnya untuk mencintai dan melestarikan seni tradisional Indonesia.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan dedikasi dan semangat belajar yang tinggi, anak muda dari berbagai daerah, termasuk Pasuruan, mampu bersaing di tingkat nasional dan turut berperan aktif dalam pelestarian budaya bangsa.
(Red)