Sampang, tajukjurnalis.net –
Penyerahan bantuan alat bantu disabilitas oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, kepada dua anak difabel di Pendopo Kabupaten, Jumat (30/5/2025), menuai apresiasi sekaligus sorotan dari masyarakat. Meski niat mulia pemerintah patut dihargai, sejumlah warga mengingatkan agar kepedulian terhadap penyandang disabilitas tidak berhenti pada seremoni simbolik.
Dalam acara yang berlangsung tertib itu, Moh. Jauhari (5), penderita hidrosefalus dari Kelurahan Banyuanyar menerima kasur dekubitus dan kereta dorong. Sementara Moh. Robby Fihkri (10), anak dengan gangguan penglihatan dan mobilitas dari Desa Pangilen, menerima kursi roda dorong. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Slamet Junaidi didampingi Ketua TP PKK, Ny. Evi Slamet Junaidi.
“Kami ingin keluarga yang merawat anak-anak berkebutuhan khusus tidak merasa sendiri. Pemerintah hadir dan peduli,” ujar Aba Idi—sapaan akrab Bupati—dalam sambutannya. Ia juga mengajak semua sektor, termasuk swasta, agar ikut membangun Sampang yang inklusif dan bermartabat.
Namun, sejumlah warga yang hadir di sekitar area pendopo menyampaikan pandangan berbeda. “Bantuan semacam ini penting, tetapi jangan berhenti di seremonial. Anak-anak difabel memerlukan perhatian jangka panjang, bukan hanya saat kamera menyala,” ujar seorang warga yang turut menyaksikan kegiatan dari luar pendopo.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, yang turut hadir, menekankan pentingnya pendampingan gizi anak penyandang disabilitas. “Anak dengan disabilitas berisiko tinggi mengalami masalah gizi. Karena itu, kami terus memberikan pendampingan khusus,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pemerintah Kabupaten Sampang yang mengusung visi “Sampang Hebat Bermartabat Plus”, namun pelaksanaannya masih membutuhkan pengawalan publik agar benar-benar menyentuh kebutuhan dasar para penyandang disabilitas.
Red