MANADO, tajukjurnalis.net— Sejumlah warga Kelurahan Calaca, khususnya di Lingkungan 2, angkat suara terkait kinerja Ketua Lingkungan mereka, inisial EK.
Sosok yang seharusnya menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat paling bawah ini justru menuai banyak keluhan dari warganya sendiri.
Dalam sebuah pesan WhatsApp yang diterima redaksi dan ditujukan langsung kepada Camat Wenang, seorang warga secara terbuka mengusulkan agar Ketua Lingkungan 2 tersebut segera diganti. Alasan yang disampaikan tidak main-main. Rabu (16/7/2025).
“Selamat siang pak Camat… saya warga Kelurahan Calaca Lingkungan 2. Saya mendengar ada pergantian ketua lingkungan. Ada usul dari saya sekiranya ketua atas nama Engeline Kumaat bisa diganti saja karena:
1. Umur sudah tua dan tidak ada gerakan sama sekali, jika terjadi banjir hanya minta foto dari warga.
2. Tidak tinggal di Lingkungan 2 Calaca, tetapi di Wonasa.
3. Tidak pernah mengurus bantuan lansia, dan selalu berdalih ketika ditanya.
4. Sikapnya arogan, kasar, dan suka ribut dengan masyarakat.
5. Suka berbohong, pernah suruh warga buka rekening untuk bantuan tapi hingga kini tidak ada tindak lanjut.
Sekiranya usulan dari kami masyarakat bisa diterima dan ditindaklanjuti oleh Pak Camat. Terima kasih,” demikian isi pengaduan yang diterima redaksi.
Tak hanya itu, warga lain juga turut menyampaikan kekesalannya kepada media ini. Mereka mengungkapkan bahwa Ketua Lingkungan sering terlibat adu mulut di Kantor Lurah Calaca, bahkan dengan staf kelurahan.
“Setiap ribut, dia selalu menyebut-nyebut nama Walikota Manado, Bapak Andrei Angouw, sebagai tamengnya.
Ini sangat memprihatinkan karena nama pemimpin kota selalu diseret jadi alat perisai untuk membenarkan sikapnya yang tidak profesional,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Lebih miris lagi, Ketua Lingkungan 2 Calaca tersebut disebut-sebut jarang berada di Kantor Lurah saat jam kerja, namun tetap mencatut nama besar Walikota untuk mendapatkan legitimasi.
Keluhan warga tak berhenti di situ. Salah satu warga menyampaikan kekecewaan mendalam karena urusan sertifikat tanah yang difasilitasi ketua lingkungan tak kunjung mendapat kejelasan hingga kini.
“Saya sudah lama urus sertifikat lewat Ketua Lingkungan, tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Sangat mengecewakan,” keluhnya.
Situasi ini memunculkan harapan agar pihak kecamatan maupun Pemerintah Kota Manado segera mengambil langkah tegas dan evaluatif.
Jika memang terbukti lalai dan menyalahgunakan jabatan serta mencoreng nama baik pimpinan daerah, maka sudah sepantasnya dilakukan penggantian demi menjaga kepercayaan publik.
(Red/Tim)